Jumat, 25 Juli 2014
Baon Mbuntung | berkah hutan untuk warga
![]() | |
di atas tanah hutan yang pernah kami kelola |
![]() |
menenteng senjata, menjemput rejeki |
Ngarit, secara umum merupakan kegiatan mencari rumput untuk makanan ternak. Rumput yang dicari adalah rumput yang menjalar di tanah, atau rumput kolonjono. Warga dusun Ngliparkidul biasanya melakukan kegiatan ini pada pagi hari atau siang/sore hari. Dengan membawa senjata berupa arit (sabit), tua muda mulai berjalan ke arah timur menuju kawasan hutan.
Ngarit juga digunakan untuk menyebut kegiatan memotong pohon padi (jawa: pari). Pohon pari nantinya dipisahkan dari batang pari, dikeringkan dan dapat diawetkan untuk makanan ternak.
Sebelum kayu akasia di hutan dirombak, warga memanfaatkan ranting kayu yang sudah mati untuk kayu bakar. Ranting yang masih hidup, dilarang untuk dipotong. Konon ada mandor (polisi kehutanan) yang selalu keliling hutan untuk memonitor kegiatan warga di hutan.
Sebelum perombakan kayu akasia, warga juga kerap menggemala kambing peliharaannya ke hutan ini. Sembari mengawasi kambing, warga khususnya anak-anak melakukan berbagai hal. Jeguran (mandi di sungai), penekan (main memanjat pohon), dan jika merasa haus tinggal minum langsung dari mata air yang ada di kawasan hutan.
Kamis, 24 Juli 2014
Ramadhan di Masjid Quwwatul Muslimin, Sambisari
![]() |
membagikan minuman+menabuh bedug |
Selain dekat dengan candi, rumah saya juga berjarak 200 meter dari masjid. Masjid ini Quwwatul Muslimin, yang baru saja selesai direnovasi. Kabarnya masjid ini termasuk masjid tua di kawasan kalasan.
Kemegahan bangunan renovasi yang tetap mempertahankan gaya tembok tebal ala masjid keraton, bentuk mustaka juga masih dipertahankan serta taburan kayu jati mendominasi rangka atas dan tiang masjid ini.
Kegiatan pada bulan Ramadhan
Jaburan merupakan istilah yang baru saya ketahui pada bulan puasa tahun 2012. Jaburan merupakan kegiatan berkumpul selepas sholat tarawih. Kegiatan ini diawali dengan menabuh bedug selama beberapa menit, kemudian anak-anak yang menjadi panitia jaburan membawa aneka makanan kecil dan air minum.
![]() |
minuman dan makanan kecil |
Ketika berkumpul, jamaah berdiskusi (jagongan) tentang berbagai hal.
Minuman khas jaburan adalah rujak degan. Minuman ini perpaduan dari daging kelapa muda dan air kelapa yang direbus dengan gula jawa. Selain itu, kadang berupa teh, jahe atau lainnya. Makanan yang disajikan berupa buah-buahan, jajan pasar, atau roti.
![]() |
masjid tampak depan, sumber klik |
Sejak kapan muncul tradisi ini? Menurut salah seorang warga, kemungkinan sejak masjid ini berdiri.
masjid ini termasuk masjid yang dibangun oleh kraton kasultanan atau masuk dalam masjid pathok nagari. Namun, ketika saya baca di daftar masjid pathok nagari, nama masjid Quwwatul Muslimin tidak saya temukan.
![]() |
tadarus |
![]() |
khataman 24 Juli 2014 |
![]() |
khataman 24 Juli 2014 |
Langganan:
Postingan (Atom)