Kamis, 24 Juli 2014

Ramadhan di Masjid Quwwatul Muslimin, Sambisari


membagikan minuman+menabuh bedug
Ramadhan ini merupakan ramadhan saya yang ketiga di Sambisari. Terhitung sejak Februari 2012 saya menjadi warga baru di daerah ini. Tinggal di kawasan yang dekat dengan candi adalah guyonan saya dengan istri sebelum memiliki rumah. Alhamdulillan, Allah memudahkan. Rumah saya terletak 200 meter dari candi Sambisari.
Selain dekat dengan candi, rumah saya juga berjarak 200 meter dari masjid. Masjid ini  Quwwatul Muslimin, yang baru saja selesai direnovasi. Kabarnya masjid ini termasuk masjid tua di kawasan kalasan.
Kemegahan bangunan renovasi yang tetap mempertahankan gaya tembok tebal ala masjid keraton, bentuk mustaka juga masih dipertahankan serta taburan kayu jati mendominasi rangka atas dan tiang masjid ini.

Kegiatan pada bulan Ramadhan
Jaburan merupakan istilah yang  baru saya ketahui pada bulan puasa tahun 2012. Jaburan merupakan kegiatan berkumpul selepas sholat tarawih. Kegiatan ini diawali dengan menabuh bedug selama beberapa menit, kemudian anak-anak yang menjadi panitia jaburan membawa aneka makanan kecil dan air minum.

minuman dan makanan kecil
Ketika berkumpul, jamaah berdiskusi (jagongan) tentang berbagai hal. 
Minuman khas jaburan adalah rujak degan. Minuman ini perpaduan dari daging kelapa muda dan air kelapa yang direbus dengan gula jawa. Selain itu, kadang  berupa teh, jahe atau lainnya. Makanan yang disajikan berupa  buah-buahan, jajan pasar, atau roti.
masjid tampak depan, sumber klik
Setelah selesai jaburan, warga ada yang pulang dan ada yang meneruskan dengan tadarus Al Qur'an bersama-sama. Biasanya ada 2 kelompok besar, kelompok dewasa dan remaja. 

Sejak kapan muncul tradisi ini? Menurut salah seorang warga, kemungkinan sejak masjid ini berdiri. 

Kapan masjid ini berdirisayangnya tidak ada informasi valid. Konon kabarnya
masjid ini termasuk masjid yang dibangun oleh kraton kasultanan atau masuk dalam masjid pathok nagari. Namun, ketika saya baca di daftar masjid pathok nagari, nama masjid Quwwatul Muslimin tidak saya temukan.
tadarus
Masjid ini memiliki kubah yang mirip dengan kubah masjid pathok nagari dan telah dipugar. Sebelum dipugar, masjid ini juga dikelilingi kolam sebagaimana masjid besar Kauman. Mungkin karena perluasan dan karena dihalaman masjid dibangun sekolah dasar, maka kolam dihilangkan untuk keamanan siswa dan menjadi halaman sekolah.


khataman 24 Juli 2014

khataman 24 Juli 2014

1 komentar:

  1. Termasuk dalam Masjid Kagungan Dalem Kasultanan Yogyakarta mas,hal ini berdasarkan draft perdais 2017 terkait pengelolaan tanah kasultanan dan kadipaten

    BalasHapus